Seperti apa penalti pelunasan KPR BSI? Pertanyaan ini ternyata cukup sering ditanyakan, terutama jika kalian berencana melunasi rumah lebih cepat dari waktu yang sudah disepakati. Banyak yang masih bingung, apakah KPR berbasis syariah tetap memberlakukan penalti seperti di bank konvensional?
Nah, agar tidak bingung di tengah jalan, dibawah ini akan dibahas lebih jelas tentang Penalti Pelunasan KPR BSI, termasuk apa saja ketentuannya, bagaimana cara menghindarinya.
Daftar Isi
- 1 Apa Itu Penalti Pelunasan KPR?
- 1.1 Penalti Pelunasan KPR BSI
- 1.2 Jenis Akad KPR BSI dan Pengaruhnya terhadap Penalti
- 1.3 Kapan Waktu Terbaik Melunasi KPR Lebih Awal?
- 1.4 Cara Menghindari Penalti KPR BSI
- 1.5 Cara Pelunasan KPR di BSI
- 1.6 Contoh Perhitungan Penalti Pelunasan KPR BSI
- 1.7 Apakah pelunasan dipercepat KPR BSI dikenakan penalti?
- 1.8 Bagaimana cara menghitung penalti pelunasan KPR syariah?
- 1.9 Apakah bisa melunasi KPR sebelum waktunya tanpa biaya tambahan?
Apa Itu Penalti Pelunasan KPR?

Penalti pelunasan KPR itu bisa dikatakan sebagai biaya tambahan yang dikenakan jika kalian mau membayar lunas rumah lebih cepat dari waktu yang disepakati.
Biasanya, hal ini dilakukan oleh bank untuk menjaga potensi keuntungan yang bisa hilang jika cicilan dilunasi lebih cepat dari jadwal yang sudah disepakati.
Pelunasan KPR sendiri dibagi menjadi 2 jenis, sebagian (bayar lebih dari cicilan bulanan) dan penuh (bayar semua sisa pinjaman sekaligus) dan penalti lebih besar jika langsung melunasi semuanya sebelum waktunya.
Penalti Pelunasan KPR BSI
Jika kalian ingin melunasi KPR BSI lebih awal, tenang saja karena BSI memakai sistem syariah, sehina tidak ada penalti seperti di KPR konvensional.
BSI menggunakan akad seperti murabahah, ijarah, atau musyarakah mutanaqisah, dan jika kalian mau lunas lebih cepat, yang dihitung hanya sisa pokok dan margin.
Terkadang juga bisa dapat potongan margin (muqasah), tapi ini tergantung kebijakan bank. Intinya, KPR BSI akan memberikan kemudahan pelunasan tanpa denda, sesuai prinsip syariah.
Jenis Akad KPR BSI dan Pengaruhnya terhadap Penalti
Jenis akad dalam KPR BSI memang berpengaruh pada perhitungan pelunasan. Untuk akad Murabahah, pelunasan lebih awal tetap membayar sisa pokok dan margin, tapi tanpa penalti, bahkan bisa dapat potongan margin.
Sementara pada akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik, pelunasan lebih awal tetap harus menutup sisa sewa dan pokok, dan meskipun tidak dikenakan penalti, diskon margin biasanya lebih terbatas. Intinya, keduanya tetap mengikuti prinsip syariah
Kapan Waktu Terbaik Melunasi KPR Lebih Awal?
Adapun untuk waktu terbaik melunasi KPR BSI lebih awal biasanya di tengah tenor, misalnya tahun ke-5 dari total 15 tahun. Jika terlalu awal, seperti tahun ke-3, sisa margin masih tinggi.
Tapi jika menunggu sampai tahun ke-10, sisa cicilan tinggal sedikit jadi hematnya tidak terlalu besar. Jadi, idealnya pelunasan dilakukan saat sisa margin masih lumayan.
Cara Menghindari Penalti KPR BSI
Pasti banyak dari pembaca yang penasaran, bagaimana caranya agar bisa terhindar dari penalti KPR BSI? Nah, untuk kalian yang masih bingung, simak saja beberapa tips berikut :
1. Bicarakan di awal akad
Sebelum tanda tangan, diskusikan dengan pihak bank soal kemungkinan penalti. Siapa tahu bisa dinego agar pelunasan dipercepat tidak terkena biaya tambahan.
2. Cicil pelan-pelan di luar angsuran
Tidak harus langsung lunas total, kalian bisa mulai pelunasan sebagian. Jadi, bayarnya mencicil lebih dari jumlah angsuran bulanan, agar sisa pinjaman semakin cepat berkurang.
Cara Pelunasan KPR di BSI
Pelunasan KPR di BSI sebenarnya terbilang mudah, asal kalian sudah paham langkah-langkahnya dan syarat yang harus disiapkan. Adapun berikut syarat-syaratnya :
- KTP (dan pasangan, jika KPR atas nama berdua)
- Buku tabungan atau bukti pembayaran cicilan
- Akad pembiayaan
- Surat permohonan pelunasan
- Dokumen properti/agunan (jika diperlukan)
Jika sudah menyiapkan syarat-syarat di atas, selanjutnya lakukan prosedur dibawah ini :
- Hubungi BSI dan sampaikan niat pelunasan lebih awal
- Minta informasi sisa tagihan (pokok, margin, biaya admin)
- Ajukan permohonan pelunasan lewat formulir (online atau cabang)
- Setelah itu, serahkan syarat dokumen yang diminta bank
- Lakukan pembayaran sesuai nominal yang ditentukan
- Setelah lunas, turus surat pelunasan dan proses balik nama sertifikat rumah
Contoh Perhitungan Penalti Pelunasan KPR BSI
Sekarang akan dibahas contoh perhitungan penalti pelunasan KPR BSI. Misalnya kalian punya KPR Rp500 juta dengan tenor 15 tahun dan mau melunasi lebih cepat.
Meski biasanya KPR BSI bebas penalti karena prinsip syariah, ada beberapa komponen yang perlu dihitung seperti, Sisa pokok pinjaman, Sisa margin (akad Murabahah) dan Biaya admin (jika ada).
Biayanya bisa beda tergantung jenis akad dan waktu pelunasan. Semakin cepat lunas, sisa margin masih cukup besar, tapi tetap lebih ringan dibanding KPR konvensional.
Contohnya, jika setelah 5 tahun sisa pokok pinjamanmu Rp 350 juta, sisa margin sekitar Rp70 juta, dan biaya admin Rp500 ribu.
Maka total pelunasan yang perlu disiapkan adalah sekitar Rp420,5 juta. Jadi, perkirakan biaya pelunasan lebih awal dengan cara ini.
Apakah pelunasan dipercepat KPR BSI dikenakan penalti?
Pelunasan lebih awal KPR BSI bebas penalti karena prinsip syariah, tapi terkadang tetap ada biaya admin atau sisa margin yang perlu dibayar.
Bagaimana cara menghitung penalti pelunasan KPR syariah?
Untuk menghitung total pelunasan, cukup jumlahkan saja sisa pokok, sisa margin, dan biaya admin. Misalnya: Rp100 juta + Rp20 juta + Rp500 ribu = Rp120,5 juta.
Apakah bisa melunasi KPR sebelum waktunya tanpa biaya tambahan?
Meski biasanya bebas penalti, tetap disarankan untuk konsultasi dulu ke BSI sebelum pelunasan, apalagi untuk pembiayaan besar seperti KPR BSI 500 Juta.
Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Penalti Pelunasan KPR BSI. Semoga dapat bermanfaat.
Leave a Comment