Kekurangan Tabungan Emas BSI tetap ada walaupun emas menjadi investasi yang banyak diminati, Tabungan emas sudah banyak digunakan sebagai sarana investasi jangka panjang oleh banyak orang di indonesia. dengan adanya Produk Bank Syariah Indonesia yang mempunyai layanan tabungan emas digital yang mudah dan bisa diakses lewat aplikasi BSI Mobile.
Namun, meskipun demikian tetap ada kekurangan tabungan emas BSI yang wajib dipahami sebelum nasabah mulai menabung. denga Mengetahui Kekurangan Tabungan Emas BSI akan lebih membantu dalam mengambil keputusan apakah tabungan emas bisa dijadikan tempat investasi untuk masa depan.
Apa Itu Tabungan Emas BSI?

Tabungan emas BSI memungkinkan nasabah memiliki emas dengan sistem saldo dalam gram, bukan rupiah. Pembelian bisa dilakukan mulai dari nilai kecil, lalu saldo dapat dijual kembali atau nanti dicetak dalam bentuk emas batangan.
Yang sudah terhubung dengan aplikasi BSI Mobile, sehingga transaksi dapat dilakukan kapan saja. Meski terlihat simpel namun, berbeda dengan simpanan tabungan bsi biasa, apalagi tabungan emas belum ada jaminan dari LPS.
Kekurangan Tabungan Emas BSI

Walaupun tabungan emas BSI memiliki banyak kemudahan untuk menabung dengan nilai bisa nominal kecil serta sudah bisa dipakai lewat aplikasi di hp, ternyata tetap memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Kekurangan tabungan emas BSI ada pada biaya tambahan, selisih harga jual–beli, risiko operasional, dan keterbatasan layanan. Beberapa hal tersebut mungkin tidak langsung terasa di awal, tetapi bisa berdampak besar di keuntungan jangka panjang.
Karena itulah, penting untuk mempertimbangkan kekurangannya sebelum memutuskan menggunakan tabungan emas bsi sebagai sarana investasi.
1. Biaya Administrasi dan Biaya Cetak Fisik
Tabungan emas BSI dikenakan biaya tertentu, baik tahunan maupun saat mencetak emas batangan. Untuk nasabah dengan saldo kecil, beban biaya akan terasa cukup berat.
Misalnya, jika saldo hanya 0,5 gram lalu dikenakan biaya cetak, persentase potongannya bisa besar dibanding nilai emas itu sendiri. oleh Karena itu, jika ingin mencetak emas sebaiknya dilakukan ketika saldo sudah cukup besar agar biaya admin tidak terasa membebani.
2. Selisih Harga Jual Beli
Harga beli emas di BSI lebih tinggi dibanding harga jualnya. Selisih harga biasanya bisa untuk dapat keuntungan, namun agak sulit jika tabungan emas yang dalam jangka pendek
Contohnyanya jika beli 1 gram emas seharga Rp1.050.000, lalu harga jual kembali hanya Rp1.000.000. Selisih Rp50.000 langsung akan menjadu kerugian. Jadi, tabungan seperti ini kurang cocok bagi nasabah yang berharap keuntungan dari jual beli emas harian.
Kecuali nasabah melakukan trading di saham emas atau saham lainnya yang kemungkinan besar bisa memberikan keuntungan, namun harus memiliki ilmunya terlebih dahulu.
3. Minimal Pembelian dan Fleksibilitas
Meskipun sudah bisa menabung emas dengan nilai pembelian kecil, tapi akan tetap ada batas minimal yang bisa menjadi kendala ketika investor dengan dana terbatas.
Produk lain seperti Pegadaian Emas juga menyediakan pembelian lebih kecil. Untuk menabung rutin, mungkin yang cocok biasanya akumulasi bertahap hingga jumlah tertentu, baru kemudian memikirkan untuk di cetak secara fisik.
4. Tidak Dijamin LPS
Salah satu hal penting di tabungan emas BSI , karena tidajk termasuk simpanan yang dilindungi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga bila bank nya bangkrut maka lps tidak bisa menjaminkan nilai emas bisa kembali, karena Statusnya berbeda dari tabungan atau deposito.
Emas memang disimpan, tetapi jika terjadi hal darurat di lembaga penyedia, tidak ada perlindungan LPS. jadi Risiko yang ada memang harus diperhitungkan sejak awal ketika ingin memulai menabung emas di bsi.
5. Potensi Penundaan Transaksi
Dalam kondisi tertentu, stok emas fisik bisa terbatas. bisa ada potensi penundaan ketika ingin mencetak emas. Demikian pula pada saat banyak nasabah yang melakukan penjualan, ada juga risiko keterlambatan ketika akan menyelesaikan transaksi. Bagi yang membutuhkan dana dadakan tentu hal itu akan menjadi kelemahan.
6. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Emas hanya memberikan keuntungan dari kenaikan harga ketika dijual (capital gain). Tidak ada dividen atau kupon seperti saham dan obligasi.
Artinya, emas lebih cocok dijadikan penyimpan nilai, bukan sumber penghasilan bulanan. Jika tujuan investasi untuk bisa mendapatkan pendapatan rutin, tabungan emas kurang cocok.
7. Pajak Transaksi
Penjualan emas batangan di Indonesia dikenakan PPh Pasal 22 sesuai aturan pajak yang berlaku. Tarif berbeda tergantung kepemilikan NPWP. Pajak otomatis dipotong saat transaksi. Walaupun jumlahnya tidak besar, tetap menjadi beban tambahan. Calon investor sebaiknya menghitung agar tidak kaget saat nilai hasil penjualan berkurang karena pajak.
8. Keterbatasan Fitur
Tidak semua fitur tersedia di tabungan emas BSI. Misalnya, untuk mencetak emas masih terbatas pada lokasi tertentu.
Belum semua kota memiliki fasilitas untuk nasabah mencetak emas. Selain itu, kerjasama dengan layanan lain juga masih terbatas, jadi banyak transaksi hanya bisa di lakukan di bank bsi saja
9. Minimnya Edukasi Produk
Masih banyak nasabah yang menganggap tabungan emas sama dengan tabungan biasa. Akibatnya, ekspektasi dan realita bisa berbeda, apalagi perihal jaminan dan biaya. Kurangnya sosialisasi dari bank bsi membuat informasi yang beredar dari mulut ke mulut. Nasabah perlu lebih aktif mencari informasi tentang tabugan emas bsi supaya keputusan yang diambil bisa tepat.
Tabungan emas BSI memang akan memudahkan nasabah yang ingin punya emas tanpa harus beli langsung ke toko emas. Namun tetap ada kekurangan tabungan emas bsi yang harus di pahami terlebih dulu dari segi biaya, selisih harga, pajak dan layanan yang terbatas ,apalagi belum ada jaminan LPS.
Akan tetapi tabungan emas cocok untuk yang ingin menabung emas jangka panjang, bukan untuk investasi dalam waktu yang pendek. Sebelum membuka rekening, sebaiknya perhitungkan biaya dan sesuaikan dengan tujuan finansial yang ingin nasabah capai.
Apa saja kekurangan tabungan emas BSI?
Adanya Biaya administrasi, spread harga, pajak, Fasilitas masih terbatas, tidak dijamin LPS, dan tidak bisa jadi pasif income.
Apakah tabungan emas BSI dijamin LPS?
Tidak. Tabungan emas tidak termasuk simpanan bank yang dilindungi LPS.
Berapa minimal pembelian di BSI?
Minimal pembelian 0,1 gram, tergantung kebijakan bank bsi terbaru.
Apakah ada biaya cetak fisik?
Ya, ada biaya cetak per ukuran gram. Biaya bisa mengurangi keuntungan jika nilai kecil.
Bagaimana pajak tabungan emas BSI?
Penjualan emas batangan dikenakan PPh Pasal 22. Tarif lebih rendah untuk yang memiliki NPWP.
Apakah tabungan emas cocok untuk dana darurat?
Kurang cocok karena untuk jadi dana harus dijual terlebih dahulu.