Pinjaman BSI Syariah

Pinjaman BSI Syariah sekarang semakin diminati karena jika dibanding pinjaman konvensional, sistemnya lebih menenangkan. Tidak ada bunga, karena diganti akad sesuai prinsip syariah, jadi cicilannya dijamin jelas dari awal tanpa biaya tersembunyi. 

Pilihan plafon dan tenornya juga fleksibel, cocok untuk modal usaha, renovasi rumah, atau kebutuhan pribadi sambil tetap aman di kantong. Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, bisa kalian simak uraian dibawah ini sampai tuntas.

Daftar Isi

Landasan Prinsip Syariah dalam Pinjaman BSI

BSI resmi mulai beroperasi sejak Februari 2021, yang merupakan hasil penggabungan Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah, sehingga menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.

Dalam setiap pinjaman, prinsip syariah di BSI tetap dijaga, riba diganti dengan margin, dan unsur gharar serta maysir dihindari. 

Menariknya lagi, jenis akadnya pun juga beragam, mulai dari murabahah, ijarah, mudharabah, musyarakah, sampi rahn. 

Nah, untuk memudahkan calon peminjam, Tabel Pinjaman BSI juga disediakan untuk memperkirakan cicilan bulanan sesuai plafon dan tenor yang kalian inginkan. 

Dengan sistem seperti ini, tidak heran jika Pinjaman BSI Syariah jadi pilihan banyak orang karena selain syariah, juga lebih aman.

Jenis-Jenis Pinjaman BSI Syariah

Pinjaman BSI Syariah

Sebenarnya, Pinjaman BSI Syariah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu KUR dan non-KUR. Lantas, apa yang membedakan keduanya? Berikut ini detailnya : 

1. Program KUR Syariah BSI 

Pertama, ada Program KUR Syariah BSI yang memberikan pinjaman dengan keuntungan seperti bebas biaya admin dan provisi, margin 6% per tahun dan memakai akad Murabahah atau Ijarah. 

Nah, untuk program KUR sendiri punya beberapa jenis yang bisa kalian ketahui lebih jelas di tabel berikut :

Jenis KURPlafon PinjamanProfil Usaha
KUR Super MikroHingga Rp 10 jutaUsaha ultra mikro / baru
KUR MikroRp 10 – 100 jutaUsaha mikro yang sudah berjalan
KUR KecilRp 100 – 500 jutaUsaha mapan / siap ekspansi

2. Pembiayaan Non-KUR (Konsumtif dan Mikro)

Selain pembiayaan KUR, Pinjaman BSI Syariah juga punya pinjaman Non-KUR, baik untuk kebutuhan konsumtif atau usaha mikro. 

Bedanya dengan KUR, pembiayaan Non-KUR punya lebih banyak jenis produk. Nah, untuk yang penasaran, bisa langsung intip tabel berikut untuk gambaran lengkapnya

Produk Non-KURPenjelasan
BSI GriyaPinjaman untuk beli rumah dengan akad Murabahah. Jadi bisa punya rumah tanpa bunga konvensional.
BSI OtoPembiayaan mobil atau motor pakai akad Murabahah. Praktis untuk yang mau kendaraan baru tapi tetap syariah.
BSI Mitraguna Online / BerkahPinjaman multiguna tanpa jaminan, khusus karyawan yang gajinya masuk lewat BSI. Cocok untuk kebutuhan mendadak.
Rekening Koran SyariahModal kerja jangka pendek, cukup punya rekening giro aktif. Fleksibel untuk usaha yang butuh dana cepat.
Konsumer & Mikro LainnyaBisa untuk sekolah, investasi, modal usaha, pakai akad syariah macam Murabahah, Mudharabah, Ijarah, atau Rahn.

Tabel Simulasi KUR & Non KUR

Pinjaman BSI Syariah

Agar lebih menentukan jenis Pinjaman BSI Syariah yang cocok, berikut akan disajikan perbandingan lengkap dalam Tabel Simulasi KUR & Non-KUR BSI :

Jenis PinjamanPlafonTenor MaksimalBiaya AdminJaminan
KUR Super MikroSampai Rp 10 juta36 bulanGratisTidak diperlukan
KUR MikroRp 10 – 100 juta48 bulan0,50%Non-fisik / tanpa jaminan
KUR KecilRp 100 – 500 juta60 bulan0,50%Fisik wajib (sertifikat/kendaraan)
BSI GriyaSesuai kebutuhan rumahSesuai akadSesuai akadSesuai akad
BSI OtoSesuai harga kendaraanSesuai akadSesuai akadSesuai akad
Mitraguna Online / BerkahSesuai kebutuhanSesuai akadSesuai akadTanpa agunan, untuk karyawan dengan payroll di BSI
Rekening Koran SyariahSesuai kebutuhan modal kerjaJangka pendekSesuai akadRekening giro & PRKS aktif
Konsumer & Mikro LainnyaSesuai kebutuhanSesuai akadSesuai akadSesuai akad

Syarat Pengajuan Pinjaman BSI

Pinjaman BSI Syariah

Sementara itu, untuk syarat Pinjaman BSI Syariah antara KUR dan Non-KUR tentu akan berbeda. Berikut rincian perbedaannya : 

Jenis PinjamanSyarat UtamaDokumen yang Dibutuhkan
KUR BSIUsaha aktif minimal 6 bulan dan belum menerima pembiayaan modal kerja lainKTP, KK/Akta Nikah, SKU/izin usaha, NPWP (jika plafon tertentu), jaminan untuk KUR Kecil
Non-KUR (Konsumtif & Mikro)Tergantung jenis pembiayaan (Griya, Oto, Mitraguna, Rekening Koran)KTP, KK/Akta Nikah, dokumen kepemilikan aset (misal rumah), slip gaji/payroll jika Mitraguna, rekening giro aktif untuk Rekening Koran

Tips Memilih Pinjaman yang Tepat

Pada pembahasan terakhir ini akan disampaikan juga beberapa tips untuk memilih pinjaman yang tepat, baik itu KUR atau non KUR. Berikut beberapa tipsnya : 

  • Cocokkan dengan kebutuhan konsumtif (Griya, Oto, Mitraguna) atau modal usaha (KUR, Rekening Koran).
  • Perhatikan plafon, tenor, dan akad, sesuaikan dengan kemampuan dan rencana keuanganmu
  • Bandingkan kemudahan proses, biasanya KUR lebih cepat dan ringan biaya.
  • Pahami margin, kewajiban, dan cara pelunasan antara pinjaman KUR dan non KUR
  • Hitung kemampuan cicilan, pastikan angsuran nyaman dengan pemasukan bulanan.
  • Siapkan dokumen lengkap: KTP, KK, NPWP, legalitas usaha, agar pengajuan lancar.
  • Cek fleksibilitas pinjaman, karena beberapa produk bisa diperpanjang tenornya.

Demikianlah pee jelasna yang dapat disampaikan mengenai Pinjaman BSI Syariah. Cek juga artikel menarik lainnya di Simulasi Pinjaman BSI.

Silvi

Berpengalaman dengan latar belakang dalam bidang ke penulisan tentang informasi bank dan telah bekerja sebagai penulis keuangan di berbagai situs keuangan selama lebih dari 2 tahun. Pengalaman mencakup analisis pasar, pengelolaan portofolio. Dengan pengetahuan yang luas tentang industri perbankan di Indonesia, Berfokus pada Konten informatif dan memberikan wawasan kepada para pembaca tentang berbagai aspek keuangan dan perbankan

Bagikan:

Leave a Comment