Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa? Nah, itu pertanyaan yang seringkali muncul saat seseorang mulai serius menyiapkan dana untuk berangkat ke Tanah Suci. Diketahui bahwa tabungan haji BSI tidak hanya untuk orang dewasa saja, bahkan saat ini banyak orang tua yang membuat Tabungan Haji BSI untuk Anak sejak dini. 

Tujuannya agar si kecil bisa berangkat haji lebih cepat karena masa tunggu yang cukup panjang. Menabung lewat jalur syariah sendiri memang membuat hati lebih tenang, tapi tetap penting untuk memperhatikan sistem yang digunakan.

Salah satunya adalah perihal akadnya, karena akad ini yang jadi dasar kerja sama antara nasabah dan bank dalam pengelolaan dana haji.

Jika kalian baru mulai cari-cari informasi tersebut, jangan khawatir, dibawah ini akan dibahas secara lengkap perihal Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa.

Apa Itu Akad dalam Tabungan Haji BSI?

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa

Pada layanan perbankan syariah, setiap produk keuangan tentu dilandaskan pada akad. Akad ini semacam perjanjian resmi yang mengatur hubungan antara nasabah dengan pihak bank. 

Jadi, saat nasabah membuka tabungan haji di BSI, mereka akan memilih akad sebagai dasar kesepakatan. Apakah uangnya hanya dititipkan atau dikelola untuk mendapatkan bagi hasil.

Tabungan Haji BSI sendiri dirancang khusus untuk nasabah individu yang memiliki niat kuat berangkat haji dan ingin menabung secara halal. 

Rekening ini juga sudah terkoneksi langsung dengan SISKOHAT milik Kementerian Agama. Jadi, setelah saldo minimum terpenuhi, pendaftaran haji langsung bisa diproses.

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa Saja?

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa

Jawaban dari pertanyaan Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa sebenarnya sangat mudah untuk dijelaskan.

Jadi, BSI memberikan 2 pilihan akad untuk yang mau buka tabungan haji. Kalian bisa memilih antara akad Wadiah atau Mudharabah. Berikut untuk penjelasan antara keduanya : 

1. Akad Wadiah Yad Dhamanah

Jika pembaca bertanya perihal “Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa Saja?”, jawabannya salah satunya akad wadiah yad dhamanah. 

Jadi, kalian hanya menitipkan dana ke BSI, lalu mereka akan menjaganya secara utuh kapanpun nasabah mau. 

Tidak ada janji untung, tapi sesekali bank bisa saja memberikan bonus sukarela sebagai bentuk apresiasi.

2. Akad Mudharabah Muthlaqah

Selain wadiah, “Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa Saja” juga mencakup akad mudharabah muthlaqah. Di sini, danamu akan dikelola oleh BSI (sebagai mudharib).

Dan nasaba terkait (shahibul maal) dapat bagian hasil usaha sesuai nisbah yang sudah disepakati. Jadi saldo tabungan bisa tumbuh, asalkan pengelolaannya sesuai prinsip syariah.

Kedua akad ini digunakan sesuai dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). 

Akad wadiah mengacu pada Fatwa DSN No. 01/DSN-MUI/IV/2000, sementara mudharabah berpedoman pada Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000.

Wadiah vs Mudharabah: Mana yang Cocok?

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa? Agar nasabah tidak bingung milih, simak beberapa perbedaan mendasar dari dua akad tersebut :

1. Keamanan Dana

Dengan akad wadiah, dana bersifat titipan, BSI wajib menjaga dan mengembalikan utuh secara kapan saja saat sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Sementara untuk akad mudharabah, dana diputar dalam usaha syariah, jadi ada sedikit risiko sesuai prinsip Islam, tapi dengan peluang bagi hasil.

2. Potensi Bonus atau Bagi Hasil

Akad wadiah tidak menjanjikan untung, meski bank terkadang kasih bonus sukarela. Berbeda dengan mudharabah, di mana hasil usaha dibagi sesuai nisbah yang disepakati sejak awal.

3. Tujuan Pengelolaan

Wadiah ideal untuk yang hanya  ingin menabung aman tanpa berharap tambahan. Sedangkan mudharabah pas untuk yang ingin melihat tabungannya berkembang sembari menunggu no porsi haji.

Kenapa Akad Syariah Penting untuk Tabungan Haji?

Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa

Tidak hanya perihal mendapat untung saja, mengetahui Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa juga perihal mendapatkan berkah.

Prinsip keuangan syariah dibuat agar harta tetap aman, bebas dari riba, dan semua detailnya jelas transparan. Beberapa manfaat yang akan terasa jika kalian memakai akad syariah adalah : 

  • Seluruh transaksi dipastikan tidak mengandung bunga atau unsur spekulatif
  • Akad memperjelas hak dan tanggung jawab kedua belah pihak
  • Bonus pada akad wadiah diberikan atas kebijakan bank. Sedangkan mudharabah, keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati sejak awal.
  • Semua produk keuangan BSI disusun dengan tujuan maslahat, yakni kemanfaatan bagi umat.

Apakah nasabah bisa memilih akad?

Bisa, saat membuka rekening, CS akan menjelaskan pilihan akad yang tersedia. Apakah mau memakai wadiah yang lebih simpel atau mudharabah agar ada potensi bagi hasil. 

Jika tabungan ditutup sebelum daftar haji, bagaimana?

Dana bisa ditarik kapanpun, selama kalian belum masuk antrean haji di SISKOHAT. Uang akan dikembalikan sesuai saldo terakhir.

Apakah bisa ganti akad setelah rekening aktif?

Sayangnya, setelah rekening aktif, akad yang dipilih tidak bisa diubah lagi. Jadi sekali kalian menentukan antara wadiah atau mudharabah, itulah akad yang akan berjalan sampai rekening ditutup. 

Namun, jika benar-benar ingin berpindah akad, satu-satunya cara adalah dengan menutup rekening lama dan membuka rekening baru dengan pilihan akad yang berbeda.

Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Tabungan Haji BSI Menggunakan Akad Apa. Simak penjelasan menarik lainnya di Tabungan Haji BSI Apakah Ada Biaya Admin .

Silvi

Berpengalaman dengan latar belakang dalam bidang ke penulisan tentang informasi bank dan telah bekerja sebagai penulis keuangan di berbagai situs keuangan selama lebih dari 2 tahun. Pengalaman mencakup analisis pasar, pengelolaan portofolio. Dengan pengetahuan yang luas tentang industri perbankan di Indonesia, Berfokus pada Konten informatif dan memberikan wawasan kepada para pembaca tentang berbagai aspek keuangan dan perbankan

Bagikan: